SPHYGMOMANOMETER ATAU TENSIMETER

SPHYGMOMANOMETER ATAU TENSIMETER - Hi, friend Kesehatan Bersama, in this article entitled SPHYGMOMANOMETER ATAU TENSIMETER, we have prepared this article well and concise to be easy to understand for you to read and can be taken inside information. hopefully the contents of the post that we write this you can understand and useful. okay, happy reading.


SPHYGMOMANOMETER

 Dilihat dari definisinya bahwa tekanan adalah Gaya persatuan Luas. Gaya disini biasa disebabkan oleh adanya gas atau udara , zat cair atau sentuhan zat padat, khusus untuk Dead Weight Tester pada dasarnya ada dua gaya yang bekerja,   yaitu : gaya grafitasi (berat) yang dihasilkan oleh perkalian beban ( massa) dengan percepatan grafitasi , dan gaya  tekan yang dihasilkan oleh pompa Hidrolik              ( Comparison Pump).
Pengukuran tekanan biasa kita bedakan dalam dua sistem kerja :
  • Pengukuran tekanan secara langsung
  • Pengukuran tekanan secara tak langsung

Prinsip Pengukuran Tekanan.
Prinsip dasar dari pengukuran besaran tekanan mengacu pada Hukum Pascal, dengan definisi :
      Tekanan adalah Gaya pada satu satuan Luas dititik tertentu
                                         
                            
           
Dimana :
P = Pressure ( Tekanan )
                        F = Gaya
                        A = Area ( Luas )

   Dimensi dari pada tekanan adalah :


                                                     
Jadi 1 Pascal adalah tekanan yang dihasilkan oleh suatu gaya sebesar 1 Newton pada luasan 1 m2 .

Pada kondisi lain tekanan juga dinyatakan dalam bentuk perkalian antara densitas fluida  ( ) dengan grafitasi ( g ) dan tinggi ( h ) 
  
 

Tekanan yang terjadi pada tabung :

P = P1 +
                                                Dengan P1 = tekanan ruangan.




Kedua bentuk rumusan tersebut menjadi cikal bakal berkembangnya alat ukur tekanan.



 Blood pressure

Tekanan darah menjadi tekanan yang digunakan oleh darah pada sudut 90okepada dinding dari  pembuluh darah. Kecuali jika ditandai cara lainnya, tekanan darah mengacu pada systemic seperti urat nadi tekanan darah, yaitu tekanan di dalam nadi/pembuluh darah arteri  yang mengirimkan darah ke komponen badan selain dari paru-paru, seperti nadi utama yang berkenaan dengan lengan ( di dalam lengan tangan). Nilai-Nilai yang bersifat universal dinyatakan di dalam millimetres air raksa ( mmHg). tekanan systolic menggambarkan tekanan puncak artery berhubungan dengan peredaran darah kejantung; tekanan diastolic adalah tekanan darah yang paling rendah.

Nilai khas untuk jantung yang beristirahat, untuk orang dewasa sehat kira-kira 120 mmHg yang systolic dan 80 mmHg diastolic ( yang ditulis seperti 120/80 mmHg), Ukuran tekanan darah ini tidaklah statis, tetapi mengalami variasi alami dari satu orang denyut jantung terhadap yang lain  atau sepanjang tergantung kepada faktor perihal gizi, obat/racun, atau penyakit.

Naik turun fluktuasi urat nadi tekanan darah diakibatkan oleh pulsatile alami dari  berhubungan dengan jantung keluaran. Tekanan Denyut nadi ditentukan oleh interaksi dari  isi silinder/jaringan urat nadi melawan kekenyalan dan volume dari  nadi/pembuluh darah arteri


Sphygmomanometer

Suatu sphygmomanometer atau Blood Pressure Meter adalah instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan darah arteri secara tidak langsung ( Non Invasive ) dengan bantuan stetoskop.

Kata sphygmus berasa dari Yunani yang berarti denyut nadi, dengan istilah ilmiah  manometer atau pressure meter. Ditemukan pertama kali oleh Dr Samuel Karl Siegfried Ritter von Basch. Scipione Riva-Rocci, dari Italia, th 1896. Dan dipopulerkan oleh Harvey Cushing th 1901  .

Ada dua jenis Sphygmomanometer :
  1. Digital Sphygmomanometer
Mudah untuk dioperasikan dan praktis dalam penggunaannnya .Dalam penggunannya apabila digunakan dalam jumlah pasien yang cukup banyak hasil pembacaannya tidak valid dan tidak akurat (dicuplik dari www.wikipedia.com)


  1. Manual Sphygmomanometer
                        
Sphygmomanometer air raksapada umumnya terdiri dari dari suatu Inflatable Cuff yang dapat digelembungkan, unit yang mengukur (Mercury Manometer), dan suatu tabung/container untuk menghubungkan keduanya, berikut pump yang dilengkapi dengan klep untuk mencegah kebocoran tekanan .Regulator tekanan digunakan sebagai pengatur dalam pembacaan.





Ketika sistem  tidak diberi tekanan, level air raksa pada container dengan yang ada pada tabung gelas kaca/plastic menunjukkan posisi " 0" pada skala tabung. Penekanan pada pompa mengakibatkan tekanan pada manset dan container air raksa, kemudian memaksa air raksa naik pada skala tertentu ( mm Hg). Udara yang dipindahkan oleh peningkatan air raksa dibuang melalui ventilasi yang berisi suatu saringan yang berfungsi untuk menjaga penumpahan air raksa keluar dan menyaring udara yang masuk ke dalam tabung gelas kaca/plastic.


Untuk aneroid sphygmomanometer, tekanan yang diberikan akan melenturkan diaphragma melalui suatu hubungan mekanis, pergerakan ini menyebabkan berputarnya jarum penunjuk pada angka tertentu sesuai tekanan yang diberikan.

Pompa tensi, klep/regulator tekanan , manset dan tabung air raksa baik aneroid sphygmomanometer maupun Sphygmomanometer air raksa mempunyai system pemeliharaan yang sama. Manometer mempunyai perbedaan yang mendasar dalam penggunaannya.







Maintenance

Ketelitian suatu manometer air raksa tergantung dari dimensi yang sudah ditetapkan oleh pabriknya, udara yang ada diatas air raksa pada tabung gelas kaca/plastic harus bebas mengalir keatas, pastikan tabung dalam keadaan bersih, pastikan Volume air raksa cukup ( berada pada skala “0” pada saat manset dalam keadaan bebas/tanpa ada aliran tekanan),       
Dan pada saat tertentu  diperlukan kalibrasi  untuk menunjukan keseragam pembacaan skala yang benar. Hal tersebut diatas memastikan agar kondisi alat tetap terjaga keakuratan dalam pembacaannya dan untuk menjaga agar kondisi alat tersebut selalu dalam keadaan siap pakai.

Untuk aneroid sphygmomanometer, aneroid gaugenya harus dijaga  penyimpangan diapragma terhadap meter ukurnya dari benturan atau goncangan selama masa penggunaannya, dan meter ukur cenderung mengalami kesalahan pembacaan saat terjadi tekanan lebih.
Keandalan alat tersebut sangat tergantung  pada pemeriksaan berkala.
Biasanya sphygmomanometers air raksa lebih sering digunakan karena pertimbangan yang lebih dapat  dipercaya dan akurat.

ECRI merekomendasikan aneroid sphygmomanometer untuk digunakan dalam pengukuran tekanan darah karena alat ini  ini tidak berisi air raksa/mercury.
Mercury adalah suatu logam berat beracun yang mudah menguap pada suhu-kamar; oleh karena beresiko terserap oleh kulit. Penyerapan air raksa dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, interstitial pr.eumonitis, bronkitis, 3nd bronchiolitis. Penyebaran  kronis, bisa berakibat gejala yang meliputi radang pada gusi, air liur yang berlebihan, otot tremor, dan kekacauan mental.

Gambar Kandungan mercury

Informasikan ke pengguna  untuk selalu memeriksa pemakaian alatnya (apabila ada  suatu tetesan air raksa yang tumpah  secara kebetulan) itu mungkin telah terjadi kerusakan.


Thank You and Good article SPHYGMOMANOMETER ATAU TENSIMETER this time, hopefully can benefit for you all. see you in other article postings.

You are now reading the articleSPHYGMOMANOMETER ATAU TENSIMETER with the link address http://reyog-city.blogspot.com/2013/04/sphygmomanometer-atau-tensimeter.html
Previous
Next Post »