INTENSIFYING SCREEN (I.S)
Luminesensi
Ialah istilah yang dipakai untuk menyatakan kesanggupan dari group materi yang disebut Phosphor bisa memancarkan cahaya (radiasi gelombang panjang) bila dikenai radiasi gelombang pendek (misalnya sinar X).
Ada 2 jenis dari Luminesensi
• A. Fluerosensi, adalah cahaya yang dipancarkan setelah terjadi penyerapan energi radiasi gelombang pendek, cahaya dipancarkan hanya selama adanya radiasi gelombang pendek.
• B. Phosporesensi, adalah cahaya dipancarkan setelah terjadinya penyerapan energi dari radiasi gelombang pendek, pemancaran cahaya masih diteruskan beberapa saat walaupun radiasi gelombang pendek sudah berhenti menyinarinya. Istilah ini disebut juga dengan After glow.
Kontruksi dari Intensifyng Screen terdiri dari ;
- Base (alas), terbuat dari Polyester
- Revlective Layer, terletak diantara alasnya dan eluoresent layer berwarna putih. Gunanya untuk mengarahkan sinar dari kristal phospor ke satu arah yaitu film.
- Phospor Layer, terdiri dari kristal-kristal kalsium wolframat.
- Super Coat, untuk melindungi kristal-kristal phospor dari kerusakan.
Jenis IS menurut kecepatannya
- Fast Screen
Mempunyai butiran-butiran phospor yang kasar, gambaran yang dihasilkan dengan detail yang rendah, tetapi dengan hanya sedikit eksposi dapat menghitamkan film. Sehingga bisa mengurangi dosis radiasi kepada pasien.
2. Medium Screen / Standard
Butiran phospor yang sedang menggambarkan bayangan dengan detail sedang.
3. Slow Screen
Mempunyai butiran-butiran phospor yang kecil, sehingga menghasilkan bayangan dengan detail tinggi, memerlukan eksposi yang lebih banyak.
Faktor Intensifikasi, ialah angka yang menyatakan berapa kali eksposi (m Ag) harus diberikan bilamana pemotretan menggunakan I.S menghasilkan densitas yang sama pada sebuah film.
• Contoh :
• Bila suatu eksposi untuk menghasilkan densitas = 2 dengan tanpa I.S memakai (membutuhkan) 200 m Ag. Sedangkan dengan bantuan I.S hanya membutuhkan 20 m Ag. Jadi faktor intensifikasi untuk screen ini adalah 10.
Faktor intensifikasi tergantung dari berbagai faktor, a.l :
- Grain size (ukuran kristal).
Kristal yang besar banyak menyerap radiasi, dan lebih banyak memancarkan cahaya dibandingkan kristal kecil.
2. Coating Weight
yaitu jika jumlah kristal phospor per unit volumenya banyak, maka faktor intensifikasinya makin tinggi demikian sebaliknya.
3. Kwalitas Radiasi
Jika menggunakan KV tinggi maka faktor intensifikasi juga akan naik.
4. Revlective Layer
R.L dengan warna putih akan menghasilkan faktor intensifikasi yang tinggi dibandingkan dengan I.S dengan R.L diberi warna.
Keuntungan radiografi dengan menggunakan I.S
Mengurangi faktor eksposi, bila dibandingkan pemotretan tanpa I.S, pengurangan ini mempunyai efek
Mengurangi faktor eksposi, bila dibandingkan pemotretan tanpa I.S, pengurangan ini mempunyai efek
Keuntungannya
- Dosis radiasi terhadap pasien berkurang
- Beban kerja pesawat berkurang
- Memungkinkan waktu eksposi yang pendek
- Memungkinkan penggunaan fokus kecil
- Penggunaan acid dengan menambah eksposi tapi menghasilkan kwalitas gambar yang baik
- Kertas foto lebih baik, dibanding foto dengan menggunakan non screen film.
Kerugian
- Harganya mahal
- Artefact, adanya tanda pada foto bilamana I.S nya kotor
- Kabur, terutama bila I.S dengan kecepatan tinggi, sehingga detail gambar kurang tajam.
Perawatan Intensifying Screen
• Permukaan I. Screen jangan selalu disentuh
• Tidak boleh dilipat
• Kaset harus selalu ditutup
• Tidak kena percikan dari larutan kimiawi
• Harus dibersihkan secara regulair dengan menggunakan kapas dengan air hangat dan sabun yang lunak
• Disimpan pada tempat yang dingin dan kering
Thank You and Good article RADIOGRAFI INTENSIFYING SCREEN (I.S) this time, hopefully can benefit for you all. see you in other article postings.
You are now reading the articleRADIOGRAFI INTENSIFYING SCREEN (I.S) with the link address http://reyog-city.blogspot.com/2013/04/radiografi-intensifying-screen-is.html
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon